Gapura Residence – Makanan Khas Lebaran | Makanan Lebaran Terenak Sedunia | Makanan Lebaran
Saat Idul Fitri biasanya Gapura Reader makanan khas lebaran apa yang di tunggu – tunggu ? apakah Opor ayam salah satunya ?Tradisi makan bersama biasanya terjadi di dalam rumah ketika umat Islam merayakan Idul Fitri dan menjalin silaturahim ke rumah kerabat. Uniknya, makanan yang akan dihidangkan pun berbeda di setiap negara dengan mayoritas umat Islam.
1. Yaman, Bint Alsahan
Makanan khas Lebaran di Yaman adalah Bint Alsahan. Di negara dengan populasi Muslim sekitar 27 juta orang, setiap keluarga akan santap siang pada saat Lebaran.
Keluarga akan menikmati sepiring Bint Alsahan yang mana sebuah camilan terbuat dari lipatan atau lapisan adonan mentega tipis. lipatan tersebut ada madu dan biji nigella yang menambah rasa manis Bint Alsahan.
2. Moskow, Manti
Manti Umat Islam di Moskow, Rusia, akan menuju masjid pusat Moskow untuk beribadah shalat Idul Fitri pada hari raya Lebaran. Moskow sendiri memiliki populasi umat Islam sebanyak 16 juta orang. Setelahnya, mereka akan berkumpul dengan keluarga masing-masing untuk menikmati makanan, salah satu yang khas yaitu Manti. Manti ini semacam pangsit yang isiannya daging domba atau daging sapi.
- Sudan, Aseeda
Sudan memiliki populasi umat Islam sebanyak 33 juta orang. Setelah menunaikan ibadah shalat Idul Fitri, umat Islam di Sudan akan memberi salam dan selamat Idul Fitri. Kemudian, mereka pulang dan menghabiskan hari mengunjungi tetangga, bergerak dari rumah ke rumah.
Setiap keluarga pasti akan menghidangkan sepiring Aseeda, hidangan utama yang dinikmati selama suasana Idul Fitri. Hidangan ini terbuat dari gandum dan secara tradisional dimakan dengan saus tomat yang disebut Moo Lah atau mulah.
- India, Sevaiyan ki Kheer
India memiliki populasi umat Islam sebanyak 180 juta orang. Pada hari raya Idul Fitri, pria Muslim di India akan mengunjungi kuburan untuk memberikan penghormatan kepada anggota keluarga yang telah meninggal.
Sementara itu, anak-anak akan pergi ke Mela, sebuah pameran lokal untuk membeli permen dan mainan. Orang-orang akan mengunjungi teman, kerabat, tetangga, dan orang tua setelah shalat Idul Fitri di masjid. Setelah pulang, mereka akan menikmati semangkuk lezat Sevaiyan ki Kheer, hidangan penutup berupa bihun dengan topping irisan almond.
- China, You Xiang
Populasi umat Islam di China sebanyak 20 juta orang. Umat Islam di China akan merayakan Idul Fitri dengan kembali ke rumah dan mengunjungi orang tua. Keluarga akan menyiapkan hidangan You Xiang, camilan tepung goreng yang bisa dimakan dengan sup atau nasi.
- Mesir, Kahk
Makanan khas Lebaran di Mesir adalah Kahk. Biasanya, pada pagi hari Idul Fitri, umat Islam di Mesir akan minum segelas susu. Populasi umat Islam di Mesir sebanyak 80 juta orang. Usai shalat Idul Fitri, tampak anak-anak banyak bermain di jalanan. Sedangkan di rumah, keluarga akan menikmati Kahk, kue lezat yang diisi dengan madu.
- Malaysia, Luih
Idul Fitri di Malaysia disebut dengan Hari Raya. Populasi umat Islam di Malaysia sebanyak 19 juta orang. Pada hari ini, pria dan wanita akan mengenakan pakaian tradisional Malaysia yang terbuat dari satin.
Keluarga saling berkunjung dan berbagi berbagai camilan, termasuk makanan penutup yang disebut Luih. Luih berwarna cerah dan termasuk kue. Luih terbuat dari mentega, gandum, telur, dan gula. Bentuk kue ini di Indonesia dikenal dengan nama kue lapis.
- Somalia, Cambaabur
Setelah shalat Idul Fitri, keluarga akan menyiapkan roti Lebaran khusus yang disebut Cambaabur. Makanan ini berbahan dasar gandum dan millet ditaburi gula. Cambaabur akan disajikan dengan yoghurt di atasnya. Di Somalia, populasi umat Islam sebanyak 10 juta orang.
Ternyata tidak hanya Indonesia saja ya Gapura Reader yang punya makanan khas lebarang, negara tetangga juga banyak makanan lebaran yang lezat.